Rektor UNS Surakarta Ravik Karsidi mengatakan mereka yang hafal
minimal 10 juz akan sangat dipertimbangkan untuk diterima menjadi mahasiswa
UNS. Kemampuan menghafal Al-Quran disamakan dengan prestasi akademik pemenang
Olimpiade Nasional atau Internasional dan prestasi olahraga dan seni tingkat
nasional atau internasional.
“Prestasi calon mahasiswa seperti di bidang akademik, olahraga,
seni, dan penghafal Al-Quran akan menjadi penguat utama dalam pertimbangan
sebagai mahasiswa UNS,” katanya.Faktor penguat menjadi penting karena mulai tahun ini tidak ada lagi ujian tulis dalam seleksi calon mahasiswa. Mekanisme seleksi berdasarkan nilai rapor siswa selama menuntut ilmu di sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan madrasah aliyah.
Prestasi akademik, olahraga, seni, dan hafalan Alquran dapat
menjadi penentu. “Jika ada yang nilainya sama dan salah satunya memiliki
prestasi, tentu kami akan memilih yang punya prestasi,” dia menambahkan.
UNS menyediakan 5.200 kursi untuk mahasiswa baru. 50 persen
dipenuhi dari jalur undangan atau mekanisme seleksi nilai rapor, 40 persen dari
seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri yang diadakan Majelis Rektor
Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, dan sisanya dari ujian masuk bersama
perguruan tinggi yang tergabung dalam perhimpunan SPMB Nusantara. (UKKY
PRIMARTANTYO/TI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar