


Jum’at, 19 Oktober 2012 pukul 16.00 di ruang Multimedia Fakultas Hukum UGM, Fakultas Hukum UGM, unit kegiatan mahasiswa LDK Jama’ah Shalahuddin UGM me-launching Badan Semi Otonom (BSO) bernama GMMQ. Badan semi otonom ini memiliki program khusus untuk mewadahi para mahasiswa UGM yang ingin menjadi penghafal Al Qur’an.
Dalam sambutannya, Arif Nurhayanto
(ketua Jama’ah Shalahuddin UGM) menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara
dengan jumlah penghafal Al Qur’an terbanyak di dunia. Dengan jumlah penghafal
Al Qur’an sekitar 30.000 orang. Namun jumlah tersebut masih kecil bila
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Arif berharap
program Gadjah Mada Menghafal Qur’an ini mampu melecut pertumbuhan penghafal Al
Qur’an di Indonesia. Dia juga berharap agar kampus-kampus lain di Indonesia
termotivasi dengan membuat gerakan yang sama, yaitu gerakan menghafal Al
Qur’an.
Acara launching GMMQ ini juga mengundang
ustadz Moch. Syamsuddin Baihaqqi Al Hafidz yang merupakan pembina Pesantren
TahfidzQu. Beliau menyampaikan materi terkait keutamaan menghafal Al Qu’an dan
urgensinya di kalangan intelektual muda. Selain itu hadir pula Dr. Senawi MP
selaku Direktur Kemahasiswaan UGM. Dalam sambutannya beliau berkata, “ Jika
pesantren mencetak penghafal Al Qur’an itu hal yang wajar, namun bila UGM mampu
melahirkan penghafal Al Qur’an itu baru luar biasa”. Ujarnya. GMMQ ini
dilaunching secara resmi oleh Direktur Kemahasiswaan UGM dengan secara simbolik
menyerahkan satu buah Al Qur’an kepada ketua Jama’ah Shalahuddin UGM.
Dipenghujung acara Doni Saktiawan
selaku direktur pelaksana GMMQ mempresentasikan rancangan program dan kurikulum
GMMQ. Dia memaparkan bahwa program utama dari GMMQ adalah Tahfidzul Qur’an yang
terdiri dari beberapa pilihan paket. Yaitu paket 30 juz, 8 juz, 4 juz dan One
Day One Ayat. Selain itu juga akan diusahakan penyediaan Al Qur’an berstandar
Madinah untuk civitas UGM. Doni menyampaiakan bahwa program ini gratis bagi
mahasiswa UGM alias tidak dipungut biaya.
Mahasiswa UGM terlihat sangat
antusias terhadap program tersebut. Terbukti dalam acara ini ruangan penuh
sesak oleh kehadiran para peserta. Bahkan banyak yang tidak mendapatkan tempat
duduk. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka.
Sumber : www.eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar